25 April 2013

Pendidikan Anak


Image: webctor.com


50% lebih dari apa yang Anda pelajari di sekolah itu tidak pernah diterapkan pada kehidupan nyata. Pernahkah Anda menggunakan rumus Sin, Cos, Tan untuk naik tangga atau mendaki gunung?

8 dari 10 murid yang dulu prestasi akademiknya bagus, berakhir menjadi karyawan dan bekerja pada orang lain dan hanya sedikit yang sukses berwira-usaha. Sedangkan 8 dari 10 daftar orang sukses dan terkaya di dunia punya catatan akademik DO (drop out).

Saya, Firman Tannady, seorang mantan tenaga pengajar, saya tidak perduli ketika nilai matematika murid saya 4. Contohnya begini saudara/i sekalian:

Katakan anak Anda baru menerima rapor dari pihak sekolah. Bisa saya pastikan, pertama kali yang Anda lakukan adalah mencari-cari nilai yang bertinta merah. Misalkan nilai matematikanya 4 dan nilai seni rupanya 9.5

Apa yang terjadi?

Anda akan meminta guru sekolah / guru lesnya untuk lebih banyak memberi perhatian khusus di matematika, betul? (jawab betul!)

Anda akan mengabaikan nilai seni rupanya yang tinggi (9.5), toh sudah bagus, ngapain didukung lagi, betul? (jawab betul!)

Alhasil ketika menerima rapor di bulan berikutnya yang terjadi adalah:
Matematika 6 (cukup-cukup makan)
Seni rupa 7.5 (menurun)

Bill Gates, siapa yang tidak kenal dengan pria pemilik Microsoft ini?
Seorang mahasiswa yang diDO oleh universitasnya (Harvard University) punya sepenggal nasehat yang akan saya kutip sebagai bahan renungan:

"I failed in some subjects in exam, but my friend passed in all. Now he is an engineer in Microsoft and I am the owner of Microsoft."

artinya kira-kira begini, maaf kalau terjemahan Inggris - Indonesia saya kurang bagus...

"Saya gagal pada ujian dalam beberapa mata pelajaran, tapi teman saya lulus semua. Sekarang teman saya adalah seorang insinyur di Microsoft dan saya adalah pemilik Microsoft."

Bill Gates gagal dalam beberapa mata pelajaran, tapi khusus mata pelajaran yang berhubungan dengan teknologi komputer dia selalu mendapat nilai sempurna.

Anak Anda mungkin gagal dalam matematika dan beberapa pelajaran lain, tapi bisa jadi dia menonjol di bagian lain, seni misalnya? Dorong bakat menonjolnya sejak dini.

Seorang guru kimia di sekolah jika diberikan 10 pertanyaan tentang sejarah/geografi/ekonomi, berapa pertanyaan yang akan dijawabnya dengan benar? Mengapa Anda mengharuskan anak Anda untuk menguasai semua mata pelajaran?

Ketika contoh anak di atas tadi yang seharusnya bisa menjadi seorang seniman besar di masa depan, tapi dikarenakan pemikiran sempit dan kolot orang tuanya... Anak itu akan menjadi seperti anak biasa seperti kebanyakan anak-anak... Seorang anak yang hanya Anda suntik dengan motivasi "lihat si anu, dulu dia pintar sekarang dia kerja di sana, kerja di sini, gaji sekian...." percayalah, anak Anda akan bercita-cita menjadi pekerja... bukan pengusaha.

Anda mau? (jawab sendiri...)
Siapa yang membimbing anak Anda sejak dini? (jawab sendiri...)
Kapan Anda akan memulai bimbingan? (jawab sendiri...)